Pemerintah akhirnya membuka informasi awal mengenai rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2026. Ketua BKN, Purbaya, dalam sebuah pernyataan resmi mengumumkan bahwa rekrutmen tahun depan akan dibuka lebih luas, termasuk untuk lulusan SMA, lulusan Politeknik Keuangan Negara STAN, serta lulusan perguruan tinggi umum.
Purbaya menjelaskan bahwa kebutuhan ASN tahun 2026 cukup besar karena banyaknya pegawai yang memasuki masa pensiun serta meningkatnya kebutuhan pelayanan publik di berbagai sektor. Namun, ia menegaskan bahwa persaingan akan sangat ketat karena pendaftaran diperkirakan mencapai jutaan pelamar dari seluruh Indonesia.
Ia juga menyoroti bahwa pemerintah ingin memberi kesempatan lebih merata, sehingga formasi untuk lulusan SMA tetap dipertahankan, terutama pada bidang teknis dan pelayanan administrasi dasar. Sementara itu, lulusan STAN diproyeksikan akan mengisi posisi strategis di kementerian ekonomi dan keuangan. Untuk lulusan perguruan tinggi umum, formasi dibuka lebih beragam, mulai dari tenaga kesehatan hingga analis kebijakan.
Rincian formasi, jadwal pendaftaran, dan mekanisme seleksi akan diumumkan pada awal 2026 setelah penetapan kebutuhan ASN oleh masing-masing kementerian dan pemerintah daerah. Purbaya mengimbau calon pelamar untuk menyiapkan dokumen sejak dini dan tidak mudah percaya pada pihak yang menjanjikan kelulusan dengan cara instan.
“Seleksi CPNS tetap murni berdasarkan kemampuan dan hasil tes. Semua transparan dan berbasis sistem,” tegasnya.




































