Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Dr Tatacipta Dirgantara menyebut sebanyak 60 persen mahasiswa ITB merasa salah jurusan. Sehingga saat lulus, para alumni banyak bekerja di lintas jurusan mereka saat di ITB.
“Dan ternyata menurut survei 60% mahasiswa yang diterima di ITB merasa salah jurusan 60%. Jadi itu masalah buat kita,” katanya dalam acara Open House ITB 2026 yang disiarkan lewat YouTube, Sabtu (13/12/2025).
Rektor ITB juga mengatakan sebenarnya mahasiswa diperbolehkan pindah jurusan jika dirasa tidak tepat. Namun, sejauh ini banyak dari mahasiswa yang merasa salah jurusan tidak melakukannya.
“Jadi kalau mau pindah bisa, ada syarat-syaratnya. Tapi sejauh ini pada gak pindah sih lebih senang ternyata di pilihan yang itu yang salah yang katanya salah itu ya jadi semua menikmati,” ungkap Rektor ITB.
Tatacipta menegaskan ITB memberikan fleksibilitas. Ia kemudian memberikan contoh kasus seorang mahasiswa yang merasa salah jurusan.
“Misalnya ada yang ingin masuk Desain Interior tapi ternyata diterimanya di Kriya. Itu beda yang satu urusannya keramik, yang satu interior. Gak masalah. Nanti pada saat tingkat keempat ambil mata kuliah-mata kuliah desain interior gitu,” katanya.


































