Renovasi dua SDN di Bogor baru diresmikan, tapi PR pendidikan belum selesai. Guru banyak pensiun, rekrutmen baru belum jalan, sekolah negeri masih menumpuk di pusat kota. Mutu dan pemerataan pendidikan butuh lebih dari sekadar potong pita peresmian.
Mutu naik, Sekolah Merata: PR Besar Pendidikan Bogor
Komisi V DPRD Kota Bogor mendorong Pemkot agar tidak hanya sibuk meresmikan gedung SD baru, tapi juga serius meningkatkan mutu dan pemerataan pendidikan. Fokus utama sorotan ada pada krisis tenaga pendidik dan ketimpangan fasilitas antara sekolah pusat kota dan wilayah pinggiran.
Tri Riyanto menegaskan pembangunan ruang kelas dan sekolah baru tanpa perencanaan guru dan peningkatan kualitasnya hanya akan menambah masalah baru. Di saat yang sama, program Bogor Cerdas diharapkan tidak berhenti di slogan, tetapi benar-benar membuka akses sekolah negeri yang aman dan nyaman untuk seluruh anak Bogor.
“harus ada akomitmen dari Pemkot karena kami menginginkan mutu pendidikan yang naik kelas dengan pendidikan yang merta, aman dan nyaman bagi seluruh anak di Kota Bogor” Kata Riyan dalam keterangan tertulis, Senin(15/12/2025)
- Dua SDN di Bogor baru saja diresmikan setelah direnovasi dengan APBD kota
- setiap bulan sekitar 20 guru pensiun, sementara belum ada rekrutmen guru baru pada 2025
- komisi IV menekan Disdik agar memperkuat pelatihan guru dan perencanaan rekrutmen
- pemerataan sekolah negeri jadi masalah karena masih terpusat di tengah kota, banyak kelurahan pinggiran belum terlayani
- penggunaan dana BOS juga disorot agar tepat sasaran dan mencegah anak putus sekolah.







































