Sekolah Rakyat, lembaga pendidikan alternatif yang fokus pada pemerataan akses belajar berkualitas, memasang target ambisius untuk lima tahun ke depan. Mereka menargetkan memiliki 500 sekolah dan menjangkau 500 ribu siswa di seluruh Indonesia.
Langkah besar ini merupakan bagian dari komitmen Sekolah Rakyat untuk memastikan setiap anak Indonesia, terutama yang berasal dari keluarga prasejahtera, tetap bisa mendapatkan pendidikan bermutu tanpa hambatan biaya.
“Visi kami sederhana, tapi kuat — tidak ada lagi anak Indonesia yang tertinggal karena keterbatasan ekonomi. Dalam lima tahun ke depan, kami ingin hadir di setiap provinsi,” ujar Direktur Sekolah Rakyat, dalam keterangan resminya, Rabu (6/11/2025).
Untuk mencapai target tersebut, Sekolah Rakyat menggandeng berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, komunitas pendidikan, serta lembaga donor dan perusahaan swasta dalam skema Corporate Social Responsibility (CSR).
Selain memperluas jumlah sekolah, Sekolah Rakyat juga berkomitmen meningkatkan kualitas pengajaran dengan pelatihan guru, penguatan karakter siswa, dan penerapan teknologi pendidikan.
“Pendidikan bukan hanya soal angka dan kurikulum, tapi tentang membangun manusia. Kami ingin setiap siswa kami tumbuh dengan rasa percaya diri, empati, dan tanggung jawab,” tambahnya.
Program ini diharapkan menjadi katalis bagi transformasi pendidikan Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan, serta mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.


































