Seorang siswa SMPN 57 Surabaya, Raihan Jouzu Syamsudin, menarik perhatian publik berkat inovasinya dalam mengurangi limbah dapur dengan cara yang kreatif dan bermanfaat. Raihan berhasil mengumpulkan 3,12 ton kulit bawang putih dari 25 mitra pasar dan kampung untuk diolah menjadi tinta spidol ramah lingkungan.
Proses pembuatannya cukup unik. Kulit bawang putih disangrai hingga menghasilkan pigmen hitam alami, kemudian dicampur dengan bahan pengikat sehingga bisa digunakan sebagai tinta tulis. Hasilnya, tinta spidol buatan Raihan kini sudah dipasarkan dan mendapat respons positif dari berbagai kalangan.
Tak berhenti di situ, Raihan juga tengah mengembangkan sejumlah produk turunan lain dari limbah bawang putih. Produk yang sedang disiapkannya meliputi toner fotokopi, eco enzyme, hingga sabun cair—semuanya berbahan dasar limbah yang selama ini dianggap tidak berguna.
Inovasi tersebut menunjukkan bahwa kreativitas siswa bisa menjadi solusi nyata bagi masalah lingkungan. Dedikasi Raihan menjadi inspirasi bagi pelajar lain untuk terus berinovasi dan peduli pada keberlanjutan lingkungan.

































