Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Jambukulon, Kecamatan Ceper, Klaten sempat menghentikan operasionalnya selama satu hari pada Rabu (10/12/2025).
Penyebabnya dipicu karena keterlambatan pencairan dana operasional dari pusat. Hingga akhirnya makan bergizi gratis (MBG) kembali terdistribusikan kembali pada Kamis (11/12/2025) pagi.
Keterlambatan pencairan dana operasional yang ditunggu-tunggu akhirnya cair pada Rabu (10/12/2025) sore. Hal itu dibenarkan oleh Kepala SPPG Jambukulon Yoga Ramadan saat dikonfirmasi Radarsolo.com pada Kamis (11/12/2025). ”Per kemarin sore ternyata yang ditunggu-tunggu itu (dana operasional) cair. Jadi langsung saya informasikan kepada seluruh karyawan untuk membuat bahan dan lain-lain, langsung saya suruh masak semua. Untuk sekarang sudah didistribusikan, sudah aman,” ujar Yoga.
Yoga mengungkapkan, penghentian operasional hanya berlangsung selama satu hari saja. Bahkan, menurutnya, kurang dari 24 jam tetapi sudah mampu beroperasi kembali dan mendistribusikan MBG ke sejumlah sekolah.
Dia menegaskan, penghentian sementara operasional itu karena memang tidak ada dana sama sekali. Terlebih lagi dapur MBG yang dipimpinnya baru berjalan satu bulan. Hal itu membuatnya kebingungan ketika tidak ada dana operasional. Sehingga memilih untuk menghentikan sementara waktu selama satu hari.
”Soalnya kan dananya benar-benar enggak ada. Dari pada ditalangi, ya sudah mau enggak mau dihentikan dulu,” ujar Yoga. Yoga menjelaskan, SPPG Jambukulon menyalurkan MBG ke 2.935 penerima manfaat mulai dari siswa TK hingga SMA.
Koordinator Wilayah Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Klaten Yoga Angga Pratama membenarkan SPPG Jambukulon berhenti sementara selama satu hari. Dikarenakan adanya kendalai pencairan dana bantuan pemerintah.




























