JAKARTA โ Menjelang rencana pembukaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2026, para calon pelamar diimbau untuk tidak lagi asal memilih instansi. Selain peluang lolos, faktor kesejahteraan, khususnya besaran tunjangan kinerja (tukin), menjadi pertimbangan penting sebelum menentukan pilihan.
Tunjangan kinerja merupakan komponen penghasilan ASN yang nilainya berbeda-beda di setiap instansi. Besaran tukin ditentukan berdasarkan kelas jabatan, kinerja individu, serta kemampuan anggaran masing-masing lembaga. Tak heran, sejumlah instansi dikenal memiliki tukin tertinggi dan menjadi incaran para pelamar CPNS setiap tahunnya.
Berikut delapan instansi yang selama ini dikenal memiliki tunjangan kinerja relatif tinggi dibandingkan instansi lainnya:
- Direktorat Jenderal Pajak (DJP) โ Kementerian Keuangan
DJP konsisten menjadi salah satu instansi dengan tukin tertinggi. Sistem remunerasi berbasis kinerja membuat pegawai berpeluang menerima penghasilan tambahan yang signifikan. - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai โ Kementerian Keuangan
Selain tugas strategis dalam pengawasan dan penerimaan negara, Bea Cukai juga menawarkan tukin kompetitif yang sebanding dengan tanggung jawabnya. - Kementerian Keuangan
Secara keseluruhan, Kemenkeu dikenal sebagai instansi dengan sistem penggajian dan tunjangan paling mapan di lingkungan birokrasi pusat. - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Sebagai lembaga independen pengawas sektor keuangan, OJK memberikan tunjangan kinerja yang relatif tinggi guna menjaga profesionalisme dan integritas pegawainya. - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
LPS juga masuk dalam jajaran instansi dengan kesejahteraan ASN yang baik, seiring perannya yang vital dalam menjaga stabilitas sistem perbankan. - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Tugas pengawasan keuangan negara yang kompleks membuat BPK menetapkan sistem tunjangan kinerja yang cukup besar bagi para pegawainya. - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu)
Selain tukin, pegawai Kemenlu juga berpeluang memperoleh berbagai tunjangan tambahan, terutama saat penugasan luar negeri. - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Instansi pengawasan internal pemerintah ini dikenal memiliki tukin yang kompetitif, seiring perannya dalam pengendalian keuangan dan pembangunan nasional.
Meski menawarkan kesejahteraan tinggi, instansi-instansi tersebut juga memiliki tingkat persaingan yang sangat ketat. Jumlah pelamar biasanya jauh lebih besar dibandingkan formasi yang tersedia. Karena itu, calon peserta CPNS 2026 disarankan tidak hanya tergiur tukin besar, tetapi juga mempertimbangkan peluang kelulusan, kesesuaian latar belakang pendidikan, serta kesiapan menghadapi persaingan.
Pakar kebijakan kepegawaian menekankan pentingnya strategi matang dalam memilih instansi. โTukin memang penting, tapi jangan sampai mengorbankan peluang lolos. Pelamar harus realistis dan memahami kemampuan diri,โ ujarnya.
Dengan persiapan yang tepat dan perencanaan yang matang, CPNS 2026 bukan sekadar soal lolos seleksi, tetapi juga tentang memilih jalur karier ASN yang sesuai dengan harapan dan masa depan.








































