Program Organisasi Penggerak telah memasuki tahap kedua implementasi program di tahun 2022 ini. Organisasi kemasyarakatan atau Ormas pelaksana POP sukses menyelenggarakan pelatihan bagi Kepala Sekolah dan Guru di sekolah-sekolah sasarannya.
Kabar pertama datang dari Dompet Dhuafa Republika. Lembaga filantropi ini merancang program Sekolah Pembelajar sebagai rangkaian dari program Sekolah Literasi Indonesia (SLI) yang diusungnya. Modul Kelas Literasi Kreatif (KLiK) diharapkan dapat membantu guru dalam mewujudkan generasi yang literat.
Yayasan Ivy Bhakti Pertiwi, Ormas yang berdomisili di Surabaya ini sukses menyelenggarakan Pesta Guru di Pakuwon Trade Center Surabaya. Guru peserta Aksi Belajar dari Yayasan Ivy Bhakti Pertiwi memamerkan hasil karya serta keterampilan yang mereka miliki. Yayasan percaya bahwa motivasi sangat diperlukan untuk mendorong para Guru agar berani dan percaya diri untuk menunjukkan keahlian yang dimiliki.
Sementara itu, Yayasan Bali Wastu Lestari berfokus pada pelatihan yang bertemakan lingkungan hidup berdasarkan Tri Hita Karana yaitu filosofi kehidupan tradisional Bali yang diartikan sebagai “tiga penyebab kebahagiaan”. Dari pelatihan ini diharapkan bahwa pemahaman terkait pelestarian lingkungan hidup dapat tertanam di diri peserta dan diteruskan kepada peserta didik agar penerapannya dapat dilakukan di lingkungan tempat tinggal mereka.
Kabar terakhir datang dari Tanah Sumatera. Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sumatera Barat, khususnya di Kota Bukittinggi, melaksanakan diklat bagi Kepala Sekolah dan Guru. Selain meningkatkan kompetensi pendidik dalam menerapkan konsep literasi dan numerasi dalam pembelajaran, pelatihan juga berfokus pada peningkatan kepemimpinan dan manajerial kepala sekolah.
Organisasi-organisasi ini berkontribusi dalam meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah berdasarkan model-model pelatihan yang sudah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran.