Menyelesaikan studi S1 tanpa skripsi kini semakin umum ditemui. Namun, bagaimana jika kelulusan tanpa tesis terjadi di jenjang magister (S2)? Inilah pencapaian luar biasa yang berhasil diraih oleh Sauqi Sawa Bikalawan.
Mahasiswa yang akrab disapa Sauqi itu dinobatkan sebagai wisudawan terbaik pada program magister Pendidikan Olahraga, Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Gelar tersebut ia raih berkat performa akademik yang sangat menonjol.
Sauqi mencatat IPK hampir sempurna, yakni 3,99, sekaligus menyelesaikan studi S2 dalam waktu yang sangat cepat—hanya tiga semester atau sekitar 1,5 tahun. Pencapaian ini membuatnya menjadi salah satu lulusan dengan prestasi paling gemilang di programnya.
Punya Prestasi Mentereng
Sauqi memang terkenal sebagai sosok yang penuh prestasi akademik, terutama di bidang riset. Adapun daftarnya yaitu:
1. Best Presenter Poster 1 The 10th ACPES International Conference di Malaysia (2024).
2. Best Presenter 3 The 5th International Seminar of Sport and Exercise Science di Indonesia (2024).
3. Mempublikasikan 5 Jurnal Scopus 2025,
4. Memiliki 22 Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
5. Mengikuti berbagai kepanitian seminar internasional.
Tips Berprestasi ala Sauqi
Untuk bisa berprestasi sepertinya, Sauqi memberikan beberapa tips, seperti:
1. Aktif Berpendapat Saat di Kelas
Menurutnya dosen ingin melihat mahasiswa yang berani berpendapat dan berdiskusi bahkan berdebat yang konstruktif. Dengan melakukan hal ini, mahasiswa bisa mendapat pandangan baru dan ilmu tentunya.
2. Saling Membantu Antarteman di Kelas
Sauqi menilai tak ada salahnya untuk memberikan bantuan kepada teman. Terlebih di program S2, bekerja sama adalah salah satu jalan untuk menyelesaikan berbagai tugas.
“Karena banyak yang sudah bekerja sehingga harus bisa bekerja sama,” katanya.
3. Berdoa
Bagi Sauqi ketika menghadapi sesuatu, pasti ada berbagai variabel yang tidak bisa dikontrol. Untuk itu, sebagai manusia perlu untuk melibatkan Tuhan dengan berdoa.
“Apapun yang dilakukan, pastia da berbagai variabel lain yang tidak bisa dikontrol dan cara mengontrol variabel tersebut adalah dengan doa,” ucap Sauqi.





































