Pembelajaran merupakan proses interaksi antara murid, guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Prinsip pembelajaran pada Kurikulum Merdeka adalah sebagai berikut :
- Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian murid sesuai dengan kebutuuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan murid yang beragam. Dengan demikian pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan. Contoh : pada awal tahun ajaran, guru berusaha mencari tahu kesiapan belajar murid dan pencapaian sebelumnya. Misal: melalui dialog dengan murid, sesi diskusi kelompok kecil, tanya jawab, pengisian survei/angket dan atau metode lainnya yang sesuai.
- Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas murid menjadi pembelajar sepanjang hayat. Contoh : Guru mendorong murid melakukan refleksi untuk memahami kekuatan driri dan area yang perlu dikembangkan.
- Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter murid secara holistik. Contoh : Guru menggunakan berbagai metode pembelajaran yang bervariasi dan untuk membantu murid mengembangkan kompetensi. Misal : belajar berbasis inkuiri, berbasis projek, berbasis masalah dan pembelajar terdiferensiasi.
- Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan dan budaya murid, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra. Contoh : Guru menyelenggarakan pembelajaran sesuai kebuutuhan dan dikaitkan dengan dunia nyata, lingkungan dan budaya yang menarik minat murid.
- Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan. Contoh : Guru berupaya untuk mengintegrasikan prinsip kehidupan keberlanjutan pada berbagai kegiatan pembelajaran dengan mengintegrasikan nilai-nilai dan perilaku yang menunjukan kepedulian terhadap lingkungan dan masa depan bumi. Misal : menggunakan sumber daya secara bijak. Misal : menggunakan sumber daya secara bijak (hemat air, listrik dll) dan mengurangi sampah.
Terdapat tiga keunggulan Kurikulum Merdeka yakni:
1. Kurikulum Merdeka fokus pada materi esensial
2. Memberi jam pelajaran khusus bagi pengembangan karakter melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
3. Kurikulum Merdeka memberi fleksibilitas bagi sekolah untuk merancang kurikulum operasionalnya sendiri dan bagi guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan tingkat kemampuan muridnya