Pernyataan terbaru yang disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) membuat para calon pelamar CPNS 2026 mulai merasa cemas. Pasalnya, ia menegaskan bahwa seleksi CPNS tahun depan akan mengalami sejumlah perubahan signifikan, terutama terkait standar kompetensi dan proses rekrutmen.
Kepala BKN menuturkan bahwa pemerintah berkomitmen meningkatkan kualitas aparatur negara. Karena itu, seleksi CPNS 2026 akan lebih menekankan kemampuan analisis, penguasaan teknologi, serta integritas personal yang dibuktikan melalui berbagai tahapan tes yang lebih ketat.
Ia menyebutkan bahwa BKN tengah menyiapkan sistem seleksi yang lebih modern dengan dukungan teknologi, termasuk pemantauan ujian secara real-time untuk mencegah kecurangan. “Tidak ada toleransi bagi peserta yang mencoba bermain curang,” tegasnya.
Selain itu, formasi yang akan dibuka juga dipastikan tidak sebanyak tahun sebelumnya. Pemerintah lebih memilih merekrut ASN yang benar-benar dibutuhkan, terutama pada sektor pelayanan publik dasar, digitalisasi pemerintahan, dan bidang strategis lainnya.
Pernyataan tersebut membuat banyak calon pelamar mulai khawatir, terutama bagi mereka yang belum mempersiapkan diri lebih awal. Namun, BKN menegaskan bahwa kesempatan tetap terbuka luas bagi siapa pun yang serius mempersiapkan diri.
Kepala BKN juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi tidak resmi atau janji-janji calo yang mengatasnamakan instansi pemerintah. Semua informasi resmi terkait rekrutmen ASN 2026 hanya akan disampaikan melalui kanal resmi pemerintah.
Dengan perubahan besar yang akan diterapkan, para calon peserta kini diharapkan mulai mempersiapkan diri sejak dini agar dapat bersaing dalam seleksi CPNS 2026 yang diprediksi akan jauh lebih kompetitif.








































