Jika ingin, saya bi
Jika ingin, saya bi
Dalam ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tingkat nasional, dua siswi SMA Unggulan Rushd, Najmakayla Shafaa Ditia Raharjo selaku ketua tim dan Arshallina Azka Rahmadi selaku anggota, berhasil membawa pulang medali perunggu. Keduanya menghadirkan penelitian yang memanfaatkan limbah kulit jeruk manis (citrus sinensis) dan kulit pisang tanduk (musa paradisiaca) menjadi tablet efervesen sebagai biolarvasida. Di ajang kompetisi OPSI ini, hanya ada tiga sekolah yang meraih penghargaan dan keluar sebagai pemenang dari peserta sekolah di seluruh Indonesia.
Ini membuat kompetisi OPSI menjadi sangat spesial terlebih untuk sekolah seperti SMA Unggulan Rushd yang baru berusia menjelang tiga tahun berdiri. Najmakayla menjelaskan, biolarvasida merupakan zat dari ekstrak tumbuhan yang secara alami dapat membunuh larva nyamuk, hasil penelitian ini menunjukkan tablet efervesen yang dilarutkan pada badan air tergenang karena merupakan area yang paling rentan menjadi tempat berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk, memiliki efektivitas tinggi dalam menekan populasi nyamuk Aedes aegypti, sang penyebab utama penularan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Gagasan memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi solusi kesehatan lingkungan membuat penelitian mereka dipandang relevan, praktis yang diharapkan dapat diterapkan dan berdampak luas. “Rangkaian prestasi ini bukanlah pencapaian instan. Sejak awal berdirinya di tahun 2023, SMA Unggulan Rushd telah membangun ekosistem pembinaan akademik yang sistematis, terarah, dan intensif. Para guru dan pembimbing bekerja dengan pendekatan personal, progresif, modern, memastikan bahwa setiap siswa mendapat dukungan penuh dalam mengembangkan potensi mereka baik di bidang literasi, penelitian ilmiah, hingga kompetisi sains,” jelas Eko Sugiyanto, Kepala Sekolah SMA Rushd.


































