Badan Kepegawaian Negara menyiapkan 32.080 formasi ASN untuk Badan Gizi Nasional serta mengalihkan 59.217 pegawai non-ASN ke program Koperasi Desa Merah Putih. Langkah ini menjadi bagian dari prioritas nasional untuk memperkuat layanan dasar dan pembangunan ekonomi rakyat. Kepala BKN, Zudan Arif Fakrulloh, menjelaskan bahwa penataan ini selaras dengan delapan kebijakan baru pengembangan karier ASN yang berfokus pada perlindungan dan kemudahan bagi pegawai.
Zudan menyebut formasi besar untuk BGN menjadi prioritas, termasuk 5.044 formasi bagi guru dan tenaga pendidik di Sekolah Rakyat. Sementara itu, penataan pegawai non-ASN melalui Kopdes Merah Putih juga menjadi fokus, dengan proyeksi pengalihan lebih dari 59 ribu pegawai. Kebijakan ini turut diarahkan untuk memperkuat layanan dasar, mendukung hilirisasi industri, dan menata kebutuhan ASN di berbagai lembaga.
Dalam rapat bersama Komisi II DPR, BKN juga memaparkan delapan kebijakan pengembangan karier ASN. Di antaranya kenaikan pangkat yang kini dibuka 12 kali setahun, penerapan manajemen talenta, pengawasan sistem merit oleh BKN, hingga peningkatan frekuensi uji kompetensi jabatan fungsional. Zudan menegaskan bahwa BKN juga membantu lintas kementerian, termasuk pengalihan puluhan ribu penyuluh pertanian daerah menjadi jabatan penyuluh tingkat nasional.



































