Mengapa sering hujan di musim kemarau?
Akhir-akhir ini cuaca di Indonesia lagi nggak jelas ya kawan, yang tadinya panas banget tiba-tiba turun hujan, lalu bisa langsung berganti dengan panas lagi. Bisa hari ini hujan dari pagi, besoknya panasnya terik sekali.
Ini 3 Fenomena Alam Penyebabnya:
- Fenomena La Nina atau mendinginnya suhu muka laut di bawah rata-rata di daerah Pasifik Timur dan Tengah sekitar khatulistiwa. La Nina bulan Juli ini diidentifikasi masih cukup aktif dengan kategori lemah. Hal ini berpengaruh terhadap kondisi uap air di atmosfer.
- Fenomena Dipole Mode yang terjadi akibat interaksi lautan dan atmosfer. Fenomena Alam yang terjadi di wilayah Samudra Hindia ini juga menunjukan indeks yang turut memicu peningkatan curah hujan terutama di wilayah Indonesia bagian barat.
- Beberapa fenomena gelombang atmosfer yang aktif turut meningkatkan aktifitas konvektif dan pembentukan awan hujan. Fenomena tersebut di antaranya Madden Julian Oscillation (MUO), gelombang Kelvin, dan gelombang yang terjadi dalam periode yang sama.
“Adanya pola belokan angin dan daerah pertemuan serta perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sekitar Sumatera bagian selatan dan di Jawa bagian barat juga mampu meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah tersebut didukung dengan anomali suhu muka laut positif yang dapat meningkatkan potensi uap air di atmosfer.”
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto