Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2026 memang belum dibuka secara resmi, namun sejumlah calon pelamar sudah mulai mempersiapkan berkas dan persyaratan administrasi. Di tengah antusiasme tersebut, Badan Kepegawaian Negara (BKN) memberikan peringatan penting: ada satu hal sederhana yang sering diabaikan, namun bisa membuat pelamar gagal total bahkan sebelum seleksi dimulai.
Hal tersebut adalah pemeriksaan dan sinkronisasi data pribadi di portal Dapodik, Dukcapil, dan akun SSCASN BKN.
“Banyak pelamar CPNS gagal bukan karena nilai ujian yang rendah, tapi karena data mereka tidak sinkron antar sistem. Perbedaan kecil seperti nama, tanggal lahir, atau gelar pendidikan bisa menyebabkan berkas otomatis ditolak saat verifikasi,” tegas Deputi Sistem Informasi Kepegawaian BKN.
Kesalahan paling umum yang ditemukan setiap tahun antara lain:
- Nama di ijazah berbeda dengan nama di KTP atau akun SSCASN.
- NIK tidak sesuai dengan data Dukcapil.
- Gelar pendidikan tidak terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti).
- Data perguruan tinggi atau jurusan belum terverifikasi.
Padahal, seluruh proses seleksi CPNS kini dilakukan secara digital dan otomatis, sehingga sistem langsung menolak berkas yang tidak valid tanpa bisa diperbaiki setelah pendaftaran ditutup.
“Sebelum mendaftar CPNS 2026, pastikan seluruh data pribadi dan pendidikan Anda sudah benar, lengkap, dan sesuai di semua sistem. Ini langkah kecil yang bisa menyelamatkan Anda dari kegagalan administratif,” tambahnya.
BKN juga menyarankan agar calon pelamar segera:
- Mengecek NIK dan KK di situs resmi Dukcapil.
- Memastikan data ijazah dan kampus terdaftar di PD-Dikti.
- Meng-update akun SSCASN dengan data terbaru dan benar.
Selain itu, bagi pelamar yang pernah mendaftar CPNS atau PPPK di tahun sebelumnya, disarankan untuk menghapus akun lama dan membuat akun baru jika ada perubahan data penting.
“CPNS bukan hanya tentang lolos ujian, tapi juga tentang ketelitian administratif. Hal sepele seperti salah huruf di nama bisa membuat Anda kehilangan kesempatan,” ujar pejabat BKN menegaskan.
Dengan semakin ketatnya sistem seleksi ASN berbasis digital, ketepatan data menjadi kunci utama agar pelamar tidak gagal hanya karena kelalaian teknis.
Jadi, sebelum mengunggah berkas dan mendaftar CPNS 2026, pastikan semua data Anda benar dan tersinkronisasi — karena kesalahan sekecil apa pun bisa berakibat fatal.




































