Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi penyandang disabilitas di seluruh wilayah Jawa Barat. Penegasan ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat, Deden Saepul Hidayat, pada kegiatan Peringatan Hari Penyandang Disabilitas Internasional yang dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kota Bandung, Rabu (10/12/2025).
Dalam sambutannya, Deden menekankan bahwa pendidikan inklusif merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk memastikan setiap anak—tanpa terkecuali—mendapatkan layanan pendidikan yang layak dan bermutu. Ia juga menegaskan bahwa Disdik Jabar terus berupaya memperkuat fasilitas, tenaga pendidik, kurikulum, serta dukungan pendampingan bagi sekolah-sekolah yang melayani peserta didik berkebutuhan khusus.
“Kami berkomitmen untuk memperluas akses pendidikan khusus melalui penguatan regulasi, peningkatan kompetensi guru, serta sinergi dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, komunitas, dan pemerintah daerah,” ujar Deden.
Kegiatan peringatan yang berlangsung di UPI ini menghadirkan berbagai sesi diskusi, workshop, dan pameran karya penyandang disabilitas. Para peserta dari berbagai daerah di Jawa Barat turut serta menampilkan kreativitas dan potensi mereka dalam berbagai bidang seperti seni, keterampilan, dan teknologi asistif.
Melalui momentum Hari Penyandang Disabilitas Internasional, Disdik Jabar berharap seluruh elemen masyarakat semakin memahami pentingnya lingkungan pendidikan yang ramah, inklusif, dan tanpa hambatan bagi semua peserta didik. Pemerintah juga mengajak masyarakat untuk turut mendukung upaya inklusivitas dengan menciptakan ruang-ruang belajar yang menghargai keberagaman dan perbedaan.
Dengan komitmen yang kuat dan kolaborasi berkelanjutan, Jawa Barat menargetkan terwujudnya sistem pendidikan yang semakin inklusif dan mampu memberikan kesempatan merata bagi seluruh anak untuk berkembang dan mencapai potensi terbaiknya.







































