Dua satuan pendidikan di Kabupaten Kuningan kini tampil dengan fasilitas yang lebih layak dan mendukung pembelajaran bermutu. Hal ini ditinjau langsung oleh Mendikdasmen, Abdul Muโti, saat kunjungan kerja ke Kuningan (20/12).
Salah satunya adalah revitalisasi TK Labschool Universitas Muhammadiyah Kuningan yang memperkuat layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sekolah yang lebih representatif ini mendukung kebijakan Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah dan membantu menyiapkan anak agar lebih siap melanjutkan pendidikan ke jenjang dasar. Penguatan PAUD dipandang sebagai fondasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia sejak usia emas.
Revitalisasi juga dilakukan di SLBN Taruna Mandiri Kuningan dengan penguatan pembelajaran vokasional yang makin selaras dengan kebutuhan dunia kerja. Beragam ruang keterampilan kini lebih nyaman dan mendukung pengembangan kompetensi murid, mulai dari batik, tata boga, kecantikan, hingga ๐ฉ๐ฐ๐ด๐ฑ๐ช๐ต๐ข๐ญ๐ช๐ต๐บ. Langkah ini menjadi wujud komitmen pemerintah dalam menghadirkan layanan pendidikan bermutu dan inklusif bagi anak berkebutuhan khusus.
Secara nasional, pada 2025 pemerintah telah merevitalisasi 16.175 satuan pendidikan dengan total anggaran Rp16,9 triliun dan progres penyelesaian mencapai 99 persen. Khusus untuk sekolah luar biasa, sebanyak 382 SLB direvitalisasi dengan anggaran Rp526 miliar, termasuk 60 SLB di Jawa Barat. Program revitalisasi satuan pendidikan terus didorong agar menjangkau seluruh sekolah di Indonesia, baik negeri maupun swasta.






































