

Jakarta, November 2025 — Bagi siswa kelas 12 SMA/SMK/MA, nilai rapor dan hasil Tes Kompetensi Akademik (TKA) kini menjadi dua faktor penting dalam menentukan kelulusan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menegaskan bahwa penilaian kelulusan tidak lagi semata-mata bergantung pada ujian akhir, tetapi juga pada konsistensi prestasi akademik dan kompetensi siswa.
Nilai rapor mencerminkan hasil belajar siswa selama enam semester, termasuk sikap, keterampilan, dan keaktifan dalam kegiatan sekolah. Sementara itu, TKA berfungsi untuk mengukur kemampuan akademik siswa secara nasional, terutama dalam bidang literasi, numerasi, dan penalaran logis.
Menurut pejabat Direktorat Sekolah Menengah Atas, kedua komponen ini saling melengkapi dan menjadi dasar penilaian kelulusan yang lebih objektif dan adil.
“Nilai rapor menunjukkan kerja keras siswa dalam jangka panjang, sedangkan TKA menggambarkan kemampuan mereka dalam menerapkan pengetahuan. Kombinasi keduanya memberi gambaran utuh tentang kesiapan siswa lulus,” ujar pejabat Kemendikbudristek, Rabu (5/11).
Dengan sistem penilaian ini, sekolah memiliki acuan lebih jelas dalam menentukan apakah siswa benar-benar memenuhi standar kompetensi lulusan (SKL). Artinya, siswa dengan nilai rapor yang stabil namun hasil TKA rendah masih bisa lulus jika menunjukkan peningkatan belajar yang konsisten — dan sebaliknya.
Guru SMA Negeri 1 Jakarta, Ibu Rina Suryani, menyebutkan bahwa mekanisme ini membantu sekolah menilai siswa secara lebih menyeluruh.
“Siswa tidak hanya dinilai dari ujian satu kali, tapi juga dari perjalanan belajarnya sejak kelas 10. Ini membuat penilaian lebih manusiawi dan adil,” ujarnya.
Sementara itu, bagi siswa kelas 12, hubungan antara nilai rapor dan TKA menjadi motivasi untuk lebih serius belajar sejak awal tahun ajaran. Mereka diingatkan agar tidak hanya fokus pada ujian akhir, tetapi juga menjaga konsistensi belajar di setiap semester.
Kebijakan penilaian gabungan ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter, tekun, dan siap menghadapi tantangan di jenjang berikutnya.
























