Kisah Yesus memberi makan lima ribu orang merupakan kisah Alkitab yang cukup sering kita dengar. Saat Yesus berada di danau Tiberias, banyak orang mengikut-Nya karena mereka mendengar Yesus serta mujizat-mujizat yang dilakukan-Nya. Karena hari sudah malam, mereka harus makan. Ada sekitar 5.000 orang laki-laki pada saat itu. Murid-murid Yesus kebingungan, bagaimana bisa memberi makan orang sebanyak itu. Tiba-tiba, Andreas berkata bahwa ada seorang anak yang memiliki 5 roti dan 2 ikan, yang sebetulnya sudah pasti tidak cukup untuk makan 5.000 orang. Namun, Tuhan memberkati 5 roti dan 2 ikan yang diberikan anak itu, sehingga dari 5 roti dan 2 ikan tersebut, 5.000 orang laki-laki dapat makan sampai kenyang, bahkan hingga sisa 12 bakul.
Dari kisah Alkitab di atas kita bisa belajar dari anak yang memiliki 5 roti dan 2 ikan. Ia pasti sadar bahwa apa yang ada pada dirinya bukanlah sesuatu yang besar, namun ia tetap menyerahkannya pada Yesus, sehingga Yesus memberkati serta menyatakan mujizat bagi orang banyak. Teman-teman, apa yang kamu miliki saat ini? Meskipun rasanya kepintaran atau talentamu bukan sesuatu hal yang luar biasa, serahkanlah pada Tuhan Yesus. Ia mampu menjadikan hal yang kecil menjadi besar oleh kuasa-Nya. Bagian kita hanyalah taat serta mulai melakukannya. Sekecil apapun itu yang kita punya, misalnya talenta, uang, waktu, dan sebagainya, serahkanlah kepada Tuhan. Saat Kuasa Tuhan bekerja, Ialah yang akan membuat hal itu berdampak bagi banyak orang. Siapkan diri kita dengan apa yang kita miliki sekarang, saat Tuhan bertanya apa yang ada pada kita, serahkan hal itu untuk dipakai Tuhan bagi kemuliaanNya