Masyarakat Indonesia selama ini mendengar kata ego sudah jengah. Dipersepsikan negatif, jelek dan tidak baik. Ego diidentikan dengan egoisme. Padahal sangat berbeda. Jika bicara tentang ego, yang dimaksdu ego adalah kepribadian. berasala dari kata probadi. Disebut Kperibadian karena isfat pribadi orang per orang. Karena itu disebut kepribadian. Maka Kepribadian si A beda dengan si B. jangan alergi dengan akta ego, sebgaimana dengan kata kepribadian. Orang yang tidak punya ego berarti orang yang tidak punya kepribadian. Sama seperti orang lain. Maka jangan pernah alergi dengan kata ego. Karena ego bicara tentang aku. Anak yang punya ego adalah anak yang punya kepribadian. Kalau tidak mendidik dan melatih ego anak, berarti anak itu tidak memiliki kepribadian. tidak menjadi pribadi. Maka dia menjadi “we”, mejadi “kita “, tak lagi berani tampil sebagai ” aku”. Anak harus berani ” tandang ke gelanggang walau seorang” tidak takut walau tampil sendiri dan itu butuh ego.
Ego adalah identitas diri. Anak yang tidak punya ego tidak bisa membedakan dirinya dengan orang lain. Orang Indoensia sangat hobi dengan keseragaman. Ego harus muncul agar anak bisa membedakan diri. Agar anak tidak larut dan terbawa. Ketika temannya pakai baju biru, sementara anak ingin baju merah, akrena tidak punya wgo , anak merasa tidak enak, takut dibilang tidak kompak sehingga ia takut pakai baju biru. Padahal biru buka dia banget, lalu merembet ke hal lain. temannya merokok, karena tidak punya ego , takut dimusuhi, akhirnya ikut merokok.
Biarkan anak belajar mempertahankan haknya. Jika anak ” ini mananku, aku ngga mau berbagi sama kau” itu sudah benar jika terjadi di usia sebelum usia 7 tahu. Jika sudah berusia diatas 7 tahun sudah bicara tentang kewajiban, kebersamaan, sosialbilitas, berbagi. Sebelum ia berumur 7 tahun biarkan ia bicara tentang hak-haknya. Belajar mempertahankan haknya, tidak mudah menyerah dan tidak mudah melepaskan properti pribadinya.
Agar ia kelak tidak mudah saja properti,melepaskan keperwanan, kegadisan, dll. Didik anak dari awal untuk punya ego. Sehingga saat dicolek sedikit, ia bisa melawan. Salah satu cara mendidik ego anak adalah jangan terbiasa mengintervensi anak pada saat anak sedang mempertahankan haknya, propertinya. Biarkan iang berjuang sejak kecil untuk itu. hal-hal semacam ini terlihat sepele, tapi sangat berpengaruh