Museum Sains dan Teknologi Solo resmi bersiap memasuki tahap akhir pembangunan dan ditargetkan beroperasi pada Maret 2026. Untuk menyambut pembukaan fase pertama, sebuah fosil dinosaurus setinggi 20 meter akan dihadirkan sebagai atraksi utama. Fosil langka tersebut dipinjam langsung dari Tiongkok dan akan dipamerkan selama enam bulan.
Kamis (11/12) lalu, pendiri Mayapada Group Dato Sri Tahir bersama Wali Kota Solo Respati Ardi melakukan kunjungan tertutup untuk mengecek progres pembangunan. Tahir memastikan instalasi alat penunjang pembukaan sudah masuk dan persiapan museum berada di jalur yang tepat. โPerkembangan museum sudah bagus, barang sudah masuk semua. Kalau Tuhan mengizinkan, bulan tiga peresmian,โ ujar Tahrir.
Tahir mengungkapkan kehadiran fosil dinosaurus raksasa itu diharapkan menjadi magnet utama bagi masyarakat. Selain nilai ilmiah, kehadiran fosil tersebut juga menjadi simbol keseriusan pembangunan museum yang digadang sebagai ruang edukasi berstandar internasional. โFosil asli dinosaurus sebesar 20 meter, Tiongkok meminjamkan ke kita. Selama enam bulan dipinjamkan di sini,โ jelas Tahrir.
Sementara itu, Wali Kota Solo Respati Achmad Ardianto membenarkan progres pembangunan museum telah mencapai 90 persen, menyisakan pekerjaan minor di beberapa titik. Respati juga mengakui adanya kemunduran jadwal peresmian dari target awal Agustus 2025 menjadi Maret 2026.
โItu hibah dari beliau, pemerintah kota tidak bisa menargetkan apa pun karena keputusan Pak Tahir. Ini sudah 90 persen, rencananya baru fase pertama yang diresmikan. Pokoke apik,โ tegas Respati, Jumat kemarin (12/12). Dengan konsep pameran interaktif dan koleksi bertaraf internasional, Museum Sains dan Teknologi ini digadang-gadang menjadi ikon wisata edukasi baru di Kota Solo.




































