Berikut ini merupakan daftar pertanyaan seputar Akun Pembelajaran Kemendikbud.
Contoh aplikasi pembelajaran yang dapat diakses dengan akun pembelajaran
- Rumah Belajar
- Google Classroom
- Google Hangout
- Google Slides
- Google Sheet
- Google Drive
- Google Doc
- Zoom
- Zenius
- Khan Academy
- Bahaso
- Pahamify
- Pintaria
- Udemy
- Coursera
Cara mengakses aplikasi pembelajaran dengan akun belajar.id
- Buka laman login Aplikasi Pembelajaran yang ingin Anda gunakan
- Pilih opsi sign in dengan Google di laman login tersebut
- Masukkan akun belajar.id dan kata sandi Anda
- Aplikasi Pembelajaran sudah siap digunakan
Apa yang dimaksud dengan Akun Pembelajaran?
Akun Pembelajaran adalah akun elektronik yang memuat nama akun (user ID) dan akses masuk akun (password) yang diterbitkan oleh Kemendikbud dan dapat digunakan oleh peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan sebagai akun untuk mengakses aplikasi pembelajaran berbasis elektronik.
Akun Pembelajaran bertujuan untuk mendukung kegiatan belajar, baik Belajar Dari Rumah maupun pembelajaran tatap muka, melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi.
Akun Pembelajaran dibuat dalam bentuk akun Google dengan domain @belajar.id.
Penggunaan Akun Pembelajaran bebas biaya.
Siapa saja yang mendapat Akun Pembelajaran?
Peserta Didik, meliputi:
- SD dan Program Paket A kelas 5 dan kelas 6;
- SMP dan Program Paket B kelas 7 sampai dengan kelas 9;
- SMA dan Program Paket C kelas 10 sampai dengan kelas 12;
- SMK kelas 10 sampai dengan kelas 13;
- SLB kelas 5 sampai dengan kelas 12;
Pendidik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
Tenaga Kependidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, meliputi:
- Kepala Satuan Pendidikan (Kepala Sekolah)
- Operator Satuan Pendidikan (Operator Sekolah) yang terdata di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Bagaimana cara mengakses Akun Pembelajaran?
Pendistribusian Akun Pembelajaran dilakukan dengan tata cara sebagai berikut:
- Operator Satuan Pendidikan masuk ke laman pd.data.kemdikbud.go.id lalu login;
- setelah masuk laman tersebut, Operator Satuan Pendidikan memilih tombol “Unduh Akun” untuk mengunduh dokumen CSV yang berisi daftar nama akun (user ID) dan akses masuk akun (password) Akun Pembelajaran di satuan pendidikan yang bersangkutan; dan
- Operator Satuan Pendidikan mendistribusikan Akun Pembelajaran tersebut kepada setiap pengguna Akun Pembelajaran di satuan pendidikan yang bersangkutan.
Pengaktifan Akun Pembelajaran dilakukan dengan tata cara sebagai berikut:
- masuk laman mail.google.com;
- mengakses Akun Pembelajaran sesuai dengan nama akun (user ID) dan akses masuk akun (password) Akun Pembelajaran yang diterima;
- menyetujui syarat dan ketentuan penggunaan Akun Pembelajaran; dan
- melakukan penggantian akses masuk akun (password) Akun Pembelajaran.
Bagaimana cara menggunakan Akun Pembelajaran?
Setelah pendidik dan peserta didik melakukan aktivasi Akun Pembelajaran, akun tersebut dapat langsung digunakan untuk mengakses aplikasi-aplikasi yang tersedia dalam G Suite for Education (seperti Google Classroom, Google Drive, Google Docs, Google Sheets, Gmail, dan Google Calendar) serta aplikasi pembelajaran lainnya. Daftar aplikasi pembelajaran yang dapat diakses menggunakan Akun Pembelajaran tercantum pada laman www.belajar.id.
Struktur Akun Pembelajaran dalam Google Classroom telah disusun berdasarkan struktur rombongan belajar pendidik dan peserta didik di masing-masing satuan pendidikan, sehingga dapat langsung digunakan.
Mengapa Akun Pembelajaran dibuat dalam bentuk akun Google?
- Pembuatan Akun Pembelajaran dalam bentuk akun Google berarti pengguna otomatis mendapatkan akses ke aplikasi-aplikasi pendukung pembelajaran dalam G Suite for Education yang siap pakai dan telah banyak digunakan publik.
- Pembuatan dan penggunaan Akun Pembelajaran bebas biaya;
- Penggunaan aplikasi-aplikasi pendukung pembelajaran dalam G Suite for Education bebas biaya;
- Sistem Google mampu mengelola puluhan juta akun sekaligus dengan keamanan tingkat tinggi; dan
- Walaupun Akun Pembelajaran dibuat dalam bentuk akun Google, akun yang sama dapat digunakan untuk mengakses aplikasi Kemendikbud, serta berbagai aplikasi pembelajaran lainnya di luar ekosistem Google. Daftar aplikasi pembelajaran yang dapat diakses menggunakan Akun Pembelajaran tercantum pada laman www.belajar.id.
Apakah Akun Pembelajaran selamanya harus berbentuk Akun Google?
Tidak. Di kemudian hari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat memutuskan untuk menggunakan sistem lain untuk Akun Pembelajaran.
Apakah karena Akun Pembelajaran berbentuk akun Google, maka pengguna tidak bisa mengakses aplikasi perusahaan lain?
Walaupun Akun Pembelajaran dibuat dalam bentuk akun Google, akun yang sama dapat digunakan untuk mengakses aplikasi Kemendikbud, serta berbagai aplikasi pembelajaran lainnya di luar ekosistem Google. Daftar aplikasi pembelajaran yang dapat diakses menggunakan Akun Pembelajaran tercantum pada laman www.belajar.id.
Mengapa Akun Pembelajaran menggunakan domain @belajar.id?
@belajar.id merupakan nama domain yang dipilih Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas dasar kemudahan diingat oleh pengguna Akun Pembelajaran serta kesesuaian dengan esensi dari pendidikan itu sendiri.
Bagaimana perlindungan data terhadap data pendidik dan peserta didik yang digunakan untuk membuat Akun Pembelajaran?
Keamanan Akun Pembelajaran diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dalam rangka memberikan perlindungan terhadap:
- kerahasiaan data, informasi, dan/atau dokumen aktivitas Akun Pembelajaran; dan
- kemungkinan terjadinya kelalaian dalam penggunaan dan/atau penyalahgunaan data, informasi, dan/atau dokumen aktivitas Akun Pembelajaran.
Sesuai dengan Syarat dan Ketentuan G Suite for Education, data aktivitas pengguna akun G Suite for Education tidak digunakan untuk kepentingan komersil.
Apakah penggunaan Akun Pembelajaran diwajibkan?
Tidak, penggunaan Akun Pembelajaran bersifat opsional. Dalam hal Akun Pembelajaran tidak diakses oleh peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan sama sekali sampai 30 Juni 2021 maka Akun Pembelajaran tersebut akan dinonaktifkan secara otomatis.
Kemendikbud menyarankan peserta didik, pendidik, serta tenaga kependidikan untuk menggunakan Akun Pembelajaran karena:
- Akun Pembelajaran akan menjadi salah satu jalur komunikasi resmi Kemendikbud ke peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan;
- Akun Pembelajaran akan digunakan untuk mengakses aplikasi-aplikasi resmi Kemendikbud; dan
- Materi dan informasi dari Kemendikbud, misalnya terkait bantuan pemerintah dan Asesmen Nasional, akan dikirimkan ke alamat pos elektronik Akun Pembelajaran.
Apakah penggunaan Akun Pembelajaran menjadi persyaratan untuk menerima bantuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dari Kemendikbud?
Tidak, penggunaan Akun Pembelajaran tidak menjadi persyaratan untuk menerima bantuan TIK dari Kemendikbud.
Jika saya sudah memiliki akun Google pribadi, apa yang harus saya lakukan?
Pendidik dan peserta didik bebas memutuskan jika ingin tetap menggunakan akun Google pribadinya, atau beralih ke Akun Pembelajaran dengan domain @belajar.id, atau menggunakan kedua akun tersebut.
Kemendikbud menyarankan peserta didik, pendidik, serta tenaga kependidikan untuk menggunakan Akun Pembelajaran karena:
- Akun Pembelajaran akan menjadi salah satu jalur komunikasi resmi Kemendikbud ke pendidik dan peserta didik;
- Akun Pembelajaran akan digunakan untuk mengakses aplikasi-aplikasi resmi Kemendikbud; dan
- Materi dan informasi dari Kemendikbud, misalnya terkait bantuan pemerintah dan Asesmen Nasional, akan dikirimkan ke alamat pos elektronik Akun Pembelajaran.
Pendidik dan peserta didik dapat melakukan migrasi data dari akun Google yang sebelumnya sudah digunakan untuk kegiatan belajar mengajar ke Akun Pembelajaran. Untuk melihat petunjuk cara migrasi data, klik di sini. Migrasi data tidak diwajibkan.