
1. Diam Total
Guru menghentikan seluruh pembicaraan dan berdiri dengan ekspresi serius tanpa berkata apa pun. Keheningan mendadak ini biasanya membuat murid merasa “ada yang salah” sehingga mereka otomatis berhenti ribut dan mulai memperhatikan.
2. Tunggu Momen Sepi
Guru tidak langsung menegur saat kelas ramai. Tunggu beberapa detik ketika suara mulai menurun, lalu bicara pelan, “Saya butuh perhatian kalian.” Suara pelan justru membuat murid lebih fokus.
3. Countdown Unik
Guru menghitung mundur dengan nada unik atau lucu, misalnya: “5… 4… 3… ujian… 1!”
Hitungan mendadak ini mengejutkan murid sehingga mereka langsung kembali fokus.
4. Game Singkat
Guru memberikan instruksi singkat seperti:
“Kalau dengar suara saya, sentuh hidungmu.”
Siapa paling akhir melakukannya dapat tugas kecil. Murid jadi cepat diam agar ikut bermain.
5. Apresiasi Nama
Sebutkan nama murid yang sudah siap:
“Andi sudah siap… Siti sudah siap…”
Murid lain akan ikut menyiapkan diri karena ingin diakui.
6. Tangan Terangkat
Ajarkan sejak awal tahun: ketika guru mengangkat tangan, semua murid berhenti bicara, mengangkat tangan juga, dan diam.
7. Tulis di Papan
Guru menuliskan kesepakatan di papan, misalnya:
“Kelompok pertama diam = pulang duluan.”
Murids jadi berlomba-lomba diam lebih cepat.
8. Posisi Panggung
Guru punya “spot” khusus di kelas. Jika guru berdiri di titik itu, murid tahu bahwa semua harus diam. Ini membentuk kebiasaan visual.
9. Perubahan Cahaya
Guru menyalakan lampu terang atau mematikan lalu menyalakannya lagi (tidak berkali-kali). Perubahan cahaya membuat murid tersentak dan fokus kembali.
10. Humor Visual
Guru mengangkat papan bertuliskan pesan lucu seperti:
“STOP! Tarik Napas Dulu.”
Humor ringan menenangkan suasana tanpa marah-marah.
11. Bunyi Unik
Menggunakan suara tertentu sebagai sinyal, misalnya bel pintu, efek suara dari YouTube, atau suara yang telah disepakati bersama. Murid akan langsung diam ketika mendengarnya.
12. Bisikan Dramatis
Guru mendekat dan berbisik:
“Eh, tahu nggak kabar pagi ini…?”
Bisikan membuat murid penasaran dan otomatis hening untuk mendengar.
13. Durasi Ekspektasi
Guru mengatakan dengan jelas:
“Penjelasan ini hanya 7 menit. Kalau ada yang interupsi, jadi lebih lama.”
Murid jadi lebih disiplin agar penjelasan cepat selesai.
14. Whisper Challenge
Guru berkata pelan,
“Kalau bisa dengar saya, tarik napas dalam…”
Murid yang bisa mendengar akan diam dan mengikuti. Yang lain ikut menenangkan diri.
15. Join Obrolan
Guru mendekati murid yang sedang ngobrol dan berkata:
“Lagi ngobrol apa nih?”
Dengan nada santai. Semua murid langsung diam dan memperhatikan apa yang terjadi.
16. Pura-pura Dapat HP
Guru pura-pura memegang HP dan berkata,
“Ini HP siapa?”
Murid langsung diam karena penasaran dan takut itu HP mereka.
17. Orang Terakhir
Guru memberi tantangan: murid terakhir yang bicara akan dapat pertanyaan atau tugas. Anak-anak akan berlomba menjadi yang paling cepat diam.
18. Gerakan Cepat
Guru memberi instruksi gerak cepat:
“Angkat tangan kiri… turunkan… berdiri… duduk…”
Gerakan singkat ini mengalihkan energi murid sehingga mereka kembali fokus.
19. Benda Aneh
Guru membawa benda unik seperti tiup gelembung sabun. Meski sederhana, murid akan hening memperhatikan, lalu guru bisa mulai pelajaran.
20. Tepukan Tangan
Membuat pola tepukan khusus yang harus diikuti murid, misalnya tepuk-tepu, tepuk cepat, dsb. Ini jadi sinyal untuk kembali fokus.
































