Sejak dibentuk tahun 2015 yang lalu, Gerakan Literasi Sekolah (GLS) telah berevolusi mengikuti kebutuhan satuan pendidikan dan pembelajaran. Pada awalnya, GLS dipraktikkan sekolah semata sebagai kegiatan 15 menit membaca sebelum pembelajaran dimulai. Saat ini penumbuhan budaya literasi berjalan seiring dengan upaya untuk mewujudkan kompetensi abad ke-21, yaitu meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis, memecahkan masalah dengan kreatif, berkolaborasi, dan berkomunikasi degan efektif.
Kebutuhan abad ke-21 menuntut literasi untuk semakin terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran dan penumbuhan karakter peserta didik. Dengan meningkatnya kebutuhan ini, bertambah pula kendala yang dihadapi oleh satuan pendidikan. Ketersediaan buku bacaan yang menarik merupakan salah satu kendala yang dihadapi oleh satuan pendidikan, baik di kota, desa maupun daerah terpencil di Indonesia.
Namun dengan kendala tersebut, kreativitas dan inovasi guru dan kepala sekolah semakin tumbuh. Upaya tersebut tentunya patut diapresiasi dan didokumentasikan sehingga dapat menjadi inspirasi bagi warga sekolah di daerah lain.
Buku Bunga Rampai GLS ini merupakan buku kumpulan praktik dan dokumentasi GLS di banyak sekolah yang ada di Indonesia. Buku ini disusun untuk semakin meningkatkan kreativitas dan inovasi warga sekolah dalam menggalakan Gerakan Literasi Sekolah. Kreativitas dan inovasi itu perlu terus tumbuh demi capaian dan kompetensi peserta didik yang tumbuh dalam dunia yang semakin kompetitif dan semakin berat.
Anda dapat mengunduh Buku Bunga Rampai Gerakan Literasi Sekolah secara lengkap melalui tautan dibawah ini.