Program PPG Prajabatan 2022 ini diselenggarakan dalam rangka mewujudkan keseimbangan kebutuhan dan pemenuhan guru baik secara kualitas dan kuantitas. Selain itu,program ini bertujuan untuk menghadirkan guru bersertifikat dan profesional dengan penyelenggaraan program yang dirancang melalui berbagai penjeleasan berdasarkan program transformasi pendidikan merdeka belajar. Pada tahu ini Kemendikbudristek membuka kuota Nasional sebanyak 40.000 calon peserta yang disesuaikan dengan kekosangan formasi guru. Pendaftaran PPG prajabatan Gelombang 2 tahun 2022 ini dibuka untuk 18 bidang studi prioritas. Mahasiswa PPG prajabatan tahun 2022 akan memperoleh Beasiswa dalam bentuk Biaya pendidikan selama 2 semester per 1 tahun. Setelah mereka dinyatakan lulus dan memperoleh sertifikat pendidik, maka mereka akan diprioritaskan untuk mengisi formasi kekosongan guru di Indonesia.
Plt. Direktur Pendidikan Profesi Guru, Temu Ismail, pada sambutannya mengungkapkan bahwa dalam penyelenggaraan program ini, Kemendikbudristek telah membuat arah kebijakan baru yang berbeda dari pelaksanaan PPG prajabatan sebelumnya.
“Perbedaan ini mulai dari perencanaan, keselarasan rekrutmen dari seleksi hingga induksi, relevansi praktik lapangan, hingga koordinasi,” kata Temu.
Zainun Misbah selaku Koordinator Pokja PPG Prajabatan dalam pembahasannya mengungkapkan persyaratan untuk menjadi Mahasiswa PPG Prajabatan pada gelombang kedua hanya berbeda sedikit dengan persyaratan gelombang pertama. Perbedaan ini merupakan upaya perbaikan sistem pendaftaran.
“PPG Prajabatan membuka kesempatan bagi tamatan S-1 atau D-IV, baik dari jenjang kependidikan maupun non-kependidikan untuk mendaftar menjadi mahasiswa. Itupun bisa dari luar negeri maupun dari dalam negeri, tapi juga harus diingat bahwa calon mahasiswa harus memiliki IPK paling rendah 3.0,” terang Zainun mengenai salah satu persyaratan.
Selain itu, terang Misbah, terdapat sedikit perbedaan bidang studi yang diterima pada gelombang kedua ini. Jika pada gelombang pertama dibuka PPG Prajabatan dibuka untuk 17 bidang studi, maka pada gelombang kedua dibuka untuk 18 bidang studi, dan hal ini telah disesuaikan dengan kebutuhan guru-guru yang akan pensiun atau kebutuhan di lapangan.
“Bidang studi baru yang dibuka itu ada Bimbingan Konseling dan Seni Budaya. Tamatan S-1 yang mendaftar untuk 18 bidang studi tersebut diharapkan linear dengan bidang studi yang dibuka,” kata Misbah dengan mengungkapkan bahwa calon mahasiswa dapat mendaftar melalui aplikasi SIMPKB.